Tuesday, June 3, 2008

KARAKTERISTIK GEOGRAFI, SUATU KEUNGGULAN KOMPETITIF


Ilmu geografi selama ini lebih dikenal sebagai ilmu pengetahuan untuk mengidentifikasi suatu obyek yang ada di permukaan bumi. Obyek bisa berupa: kota,gunung,laut,danau dlsb. Tentu hal itu tidak salah, hanya tidak mencerminkan seluruh cakupan imu geografi. Apalagi kalau berbicara mengenai obyek terebut ada cabang ilmu pengetahuan lainnya. Misalnya:kota dengan perencanaannya termasuk dalam planologi, mengenai gunung ilmu vulkanogi,oseanografi tentang laut, limnologi tentang danau dlsb.

Lalu dimana letak ilmu geografi? Ilmu geografi pada dasarnya mempelajari obyek material yang berkaitan dengan unsur pembentuk bumi yaitu: atmosfer,litosfer,hidrosfer, dan biosfer. Disamping 4 unsur tersebut interaksi manusia dan 4 unsur pembentuk bumi yang disebut antrophosfer juga menjadi obyek material ilmu geografi. Kelima unsur tersebut dinamakan geosfer. Kekhasan yang menjadi jatidiri ilmu geografi terletak pada pendekatan dalam mempelajari, menganalisis dan mensitesis interaksi 5 unsur tersebut secara utuh menyeluruh dalam ruang di umi ini. Oleh karena itu ciri utama pendekatan ilmu geografi adalah: kewilayahan(region complexs), kelingkungan(environmental) dalam relasinya yang bersifat keruangan (spatial). Alat atau media untuk menunjang pendekatan tersebut pada umumnya peta dan berbagai analisis kualitatif dan kuantitaf. Peta yang memenuhi persyaratan teknis dapat memvisualisasikan suatu unit wilayah geografi mendekati kenyataan sebagaimana adanya di lapangan (real world). Sesuai perkembangan IPTEK pendekatan ilmu geografi tersebut saat ini banyak dibantu dengan penginderaan jauh(INDERAJA), sistem informasi geografi(SIG), kartografi digital dlsb.
Posisi satuan wilayah geografi seperti: kota,negara,benua tidak terlepas dalam berinteraksi dengan satuan wilayah geografi di sekitarnya. Interaksi antar unsur pembentuk baik di dalam satuan wilayah geografi maupun antar wilayah geografi selalu terjadi, atau bersifat dinamis. Oleh karena itu tidaklah betul kalau ada sementara pendapat yang mengatakan bahwa faktor geografis bersifat statis. Kedinamisan itulah yang menyebabkan suatu wlayah geografis berdasarkan tinjauan geopolitik,geoekonomi dan geostrategi mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Hasil interaksi membentuk unit-unit wilayah geografi yang khas atau dengan kata lain mempunyai karakteristik geografi tertentu. Karakteristik geografi inilah yang sebetulnya perlu dimanfaatkan sebagai keunggulan kompetitif masing-2 satuan wilayah geografi. Jika kita mengadakan pemetaan karakteristk geografi masing-2 wilayah Indonesia pada hakekatnya juga mengidentifikasi keunggulan kompetitif masing-2 wilayah. Kesesuaian pemilihan kebijakan, program dan kegiatan pembangunan dengan karakteristik geografinya akan memaximalkan hasil pembangunan karena sesuai dengan daya dukung lingkungan dan kecocokan sumber daya manusia yang ada di wilayah tersebut serta sekaligus meminimalisir kerusakan lingkungan hidup.
Pembangunan di berbagai wilayah Indonesia selama ini belum mempertimbangkan karakteristik geografi secara komprehensif. Akibatnya banyak program dan kegiatan pembangunan wilayah gagal meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan disisi lainnya faktanya tidak sesuai aspirasi masyarakat setempat. Sudah saatnya pendekatan geografi dengan mengidentifikasi karakteristik geografi masing-2 wilayah menjadi prasyarat dalam merencanakan serta menentukan program pembangunan wilayah, agar keterpurukan bangsa Indonesia selama ini tidak berlarut-larut.